JEJAK DIGITAL DI BALIK LINK LGO4D: CATATAN LAPANGAN SEORANG MANTAN FINTECH

Jejak Digital di Balik Link LGO4D: Catatan Lapangan Seorang Mantan Fintech

Jejak Digital di Balik Link LGO4D: Catatan Lapangan Seorang Mantan Fintech

Blog Article

Oleh: R (identitas disamarkan)
Mantan Analis Risiko Kredit, Kini Peneliti Independen Ekonomi Rakyat Digital

Bab 1: Dari Kantor AC ke Warung Kopi Pinggiran

Saya pernah bekerja sebagai analis risiko kredit di salah satu perusahaan pinjaman digital terbesar di Indonesia.
Dalam dunia saya, angka adalah logika. Resiko bisa dihitung. Data adalah segalanya.
Tapi satu hal yang tak pernah bisa saya pecahkan: mengapa banyak masyarakat yang lebih memilih klik link LGO4D ketimbang mengajukan pinjaman resmi?

Setelah resign tahun 2022, saya memutuskan untuk turun langsung. Bukan sebagai peneliti institusi, tapi sebagai orang biasa. Saya menyamar, saya bertanya, saya mencatat. Dan inilah yang saya temukan.

Bab 2: Link Bukan Sekadar URL, Tapi Jaringan

Di kota-kota kecil dan desa-desa urban, link LGO4D tidak dibagikan sembarangan.
Ada struktur. Ada kepercayaan. Ada perantara.

“Mas, kalau mau link yang asli, jangan cari di Google. Tanya yang sudah pernah tembus,” kata Pak Eko, tukang servis HP di pasar.

Saya baru sadar bahwa link di sini bukan sekadar alamat web, tapi gerbang masuk ke ekosistem ekonomi informal digital — dengan aturan mainnya sendiri.

Bab 3: Pengganti Sistem yang Gagal

Ketika saya tanya mengapa mereka lebih percaya LGO4D daripada pinjaman resmi, jawabannya mengejutkan:

  • “Pinjaman bikin tambah utang.”

  • “Kalau menang di LGO, nggak ada yang nagih.”

  • “Saya pernah ditolak KUR, padahal usaha saya jalan.”

Link LGO4D menjadi simbol perlawanan diam-diam terhadap sistem finansial formal yang kaku, penuh syarat, dan sering tidak adil bagi yang tidak punya riwayat kredit.

Bab 4: Ketika Nomor Jadi Harapan

Saya mewawancarai seorang ibu penjual gorengan. Tiap pagi dia buka link LGO4D dari HP anaknya.

“Saya tahu ini nggak pasti. Tapi angka-angka itu lebih jujur daripada janji-janji pemerintah.”

Statemen ini membuat saya terdiam. Di dunia saya dulu, kejujuran diukur dari skor kredit. Tapi di sini, kejujuran adalah kesempatan yang setara untuk menang, walau kecil.

Bab 5: Link LGO4D sebagai Fenomena Sosial

Melalui observasi, saya menemukan bahwa link LGO4D punya pola distribusi sosial:

  • Disalurkan oleh “agen” komunitas

  • Muncul di grup WhatsApp keluarga

  • Kadang disisipkan diam-diam di status Facebook

Ia menyebar seperti jaringan bawah tanah, bukan untuk menyembunyikan, tapi karena masyarakat tidak punya ruang resmi untuk mengakuinya.

Epilog: Dari Link ke Cermin Bangsa

Saya kembali ke kota. Duduk di coworking space, melihat rekan-rekan saya mengutak-atik AI, berbicara soal investasi, startup, dan literasi digital.

Tapi saya tahu satu hal:
Selama akses terhadap sistem keuangan hanya dinikmati oleh mereka yang “layak secara algoritma”, maka link seperti LGO4D akan tetap menjadi opsi alternatif — bukan karena bodoh, tapi karena realistis.

Link itu bukan hanya tentang klik. Tapi tentang celah harapan di dunia yang tertutup bagi banyak orang.

Report this page